[Sawang Sinawang]

"Enak ya dia blablabla"
"Hebat ya dia blablabla"
"Masih muda tapi udah sukses blablabla"
"Beruntung banget sih blablabla"

Seringkali kita 'iri' melihat pencapaian orang kebanyakan.
Seringkali kita jadi 'menyalahkan' garis takdir karena tidak memiliki kehidupan seberuntung orang kebanyakan. Atau bahkan sampai rendah diri dan merasa tidak berguna hanya karena tidak bisa seperti orang kebanyakan. 

Padahal, diluar dari apa yang ditampilkan oleh orang kebanyakan itu ada banyak hal yang tidak kita ketahui.
Tentang bagaimana cara dia merayu Sang Pemilik Alam disepertiga malamnya saat kita sudah masuk ke negeri antah-berantah dalam mimpi.

Bagaimana dengan relanya ia mengorbankan masa muda yang seharusnya bisa ia pake buat 'senang-senang' demi masa tua yang bahagia.
Bagaimana ia belajar sampai larut malam dalam keadaan kantuk sedangkan kita sudah pulas dalam tidur.
Bagaimana ia memohon doa restu bersimpuh dihadapan kedua orang tuanya.

Yang kita tahu hanya luarnya saja, hanya senangnya saja. Sampai kita lupa, kalau setiap hal memiliki proses. Setiap orang pasti mengalami jatuh-bangun, pahit-manis, keringat-air mata dalam mewujudkan cita-citanya. 
Tidak ada yang instan. Dan jangan lupa, setiap orang memiliki garis waktu masing-masing. 

Sebenarnya kita juga bisa, asal mau ikhtiar dan tawakal. That's important. Kalau kita sudah memenuhi yang dua itu, percayalah Allah ga pernah ingkar janji. Yang penting, yakin aja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Sang Melankolis]

[Ga tau, lagi pen nulis aja pt.3]

[Ubah Insekyur Jadi Bersyukur]