[Sang Melankolis]
Dia punya hari yang sibuk. Sibuk sekali bahkan.
Siang tadi di bandara, malam sudah di bandara lagi.
Check in. Take off. Touch Down.
Dua bandara yang berbeda, teman.
Hari-harinya ramai. Penuh warna.
Siang disana, malam sudah kembali disini.
Seminar. Lomba. Ketemu orang baru.
Dua kota yang berbeda, teman.
Raganya lelah bukan main.
Tapi jiwanya enggan menyerah.
Semangat dalam dirinya sedang antre menunggu giliran ingin direalisasikan.
Ide-ide dalam kepalanya sudah demo ingin segera dituangkan.
Kantung matanya yang besar, kalah telak dengan senyumnya yang jauh lebih besar.
Jajaran sertifikat adalah bukti nyata.
Kalau waktunya bukan dihabiskan dengan sia-sia.
Bangga. Saya yang bangga:)
Siang tadi di bandara, malam sudah di bandara lagi.
Check in. Take off. Touch Down.
Dua bandara yang berbeda, teman.
Hari-harinya ramai. Penuh warna.
Siang disana, malam sudah kembali disini.
Seminar. Lomba. Ketemu orang baru.
Dua kota yang berbeda, teman.
Raganya lelah bukan main.
Tapi jiwanya enggan menyerah.
Semangat dalam dirinya sedang antre menunggu giliran ingin direalisasikan.
Ide-ide dalam kepalanya sudah demo ingin segera dituangkan.
Kantung matanya yang besar, kalah telak dengan senyumnya yang jauh lebih besar.
Jajaran sertifikat adalah bukti nyata.
Kalau waktunya bukan dihabiskan dengan sia-sia.
Bangga. Saya yang bangga:)
Komentar
Posting Komentar